15 Jun 2011

Rusa: Terkenal Dengan Tanduknya

Pernahkah kalian menyentuh binatang bertanduk? Jika kalian pernah melakukannya, kalian pasti sangat kagum, karena tanduk yang muncul dari binatang berbulu, berkulit lembut ternyata keras seperti batu. Kalian dapat membandingkan tanduk dengan kukumu. Kuku keras yang muncul dari kulit halusmu tumbuh dengan cantiknya dan sungguh mengagumkan bagimu. Pertumbuhan tanduk binatang mirip dengan pertumbuhan kuku, namun lebih tebal, lebih keras, dan lebih besar.

Kecuali rusa kutub, umumnya hanya rusa jantan yang memilki tanduk. Saat musim kawin tiba, tanduk-tanduk ini tanggal, dan diperbaharui oleh tanduk lain yang tumbuh dari bawahnya.

Ketika tumbuh, tanduk tertutup oleh lapisan kulit tipis seperti beludru. Saat tanduk tumbuh sempurna, uratnya terputus sehingga tidak dapat lagi memberi makan bagi lapisan kulit tersebut. Pada tahap ini, rusa menggarut kulitnya dengan menggosokkan tanduknya pada benda keras sehingga struktur tulang mucul. Setelah berumur enam tahun, tanduknya telah tumbuh sempurna. Setelah itu, tanduk rusa perlahan-lahan rusak. Panjang, bentuk dan jumlah cabang tanduk rusa berbeda-beda antara satu dengan yang lain.

Barangkali kalian bertanya, “Mengapa rusa memiliki tanduk?” tanduk merupakan senjata penting bagi rusa. Dengan tanduknya mereka menjaga diri dari serangan musuh. Kadang-kadang hanya melihat tanduknya seekor pemangsa akan meninggalkan rusa seorang diri.

Rusa merah jantan membuat suatu batas di sekeliling wilayahnya dengan melumurkan zat yang berasal dari kelenjar baunya. Dalam wilayah ini, ia membentuk kawanan yang terdiri atas rusa betina. Ia menjaga kawanannya dari musuh dengan tanduknya. Jika ada makhluk asing masuk ke wilayahnya, ia mendorongnya keluar dengan aumannya atau menyeruduknya dengan tanduk.

Allah telah menciptakan binatang-binatang ini dengan tanduk di kepalanya, karena itu mereka dapat melindungi diri dan kawan-kawannya. Jika Allah tak memberikan tanduk padanya, binatang ini akan lemah dan tak berdaya menghadapi musuh-musuhnya. Rusa jantan tak akan dapat melindungi betinanya dan dengan demikian kawanannya akan tercerai berai. Mereka tak akan memiliki senjata untuk melawan binatang buas.

Barangkali ada beberapa orang berpikir, “aku menginginkan binatang memiliki struktur bercabang, keras dan seperti tulang di atas kepalanya agar mereka mampu melindungi dirinya sendiri.” Jika ada yang berkeinginan seperti itu, mereka tak akan mampu mewujudkan keinginan tersebut. Hanya Allah-lah, yang menciptakan makhluk-makhluk dengan begitu cantiknya, yang melengkapi rusa dan binatang-binatang lainnya dengan mekanisme pertahanan diri yang sesuai dengan keperluan mereka.

Dalam Alqur’an, Allah mengingatkan kita tentang kenyataan ini:

Katakanlah: Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui? (Surat Al Mu’minuun: 88)

Sebagaimana dinyatakan dalam ayat berikut, pelindung dan penjaga segala makhluk adalah Allah sendiri.

… Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu (Surat Saba’: 21)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar